
And so Rama begins a new odyssey of violence, a journey that will force him to set aside his own life and history and take on a new identity as the violent offender "Yuda." In prison he must gain the confidence of Uco - the son of a prominent gang kingpin - to join the gang himself, laying his own life on the line in a desperate all-or-nothing gambit to bring the whole rotten enterprise to an end.

His family at risk, Rama has only one choice to protect his infant son and wife: He must go undercover to enter the criminal underworld himself and climb through the hierarchy of competing forces until it leads him to the corrupt politicians and police pulling the strings at the top of the heap.

And his triumph over the small fry has attracted the attention of the predators farther up the food chain. Formidable though they may have been, Rama's opponents in that fateful building were nothing more than small fish swimming in a pond much larger than he ever dreamed possible. After fighting his way out of a building filled with gangsters and madmen - a fight that left the bodies of police and gangsters alike piled in the halls - rookie Jakarta cop Rama thought it was done and he could resume a normal life. Anak Trax berkesempatan foto bareng aktor dan aktris The Raid.He thought it was over. Para pemain pun berkumpul kembali untuk berfoto bersama Anak Trax. Setelah film selesai, penonton juga nggak henti-hentinya memberikan tepuk tangan. Jika di The Raid tokoh antagonis yang hampir sulit “dihabisi” adalah Mad Dog, di sini ada Cecep atau The Assassin yang aksi silatnya nggak luput dari tepuk tangan penonton. Ada juga permainan baseball bat yang digunakan Very ternyata nggak kalah seru. Beberapa pemain baru seperti Julie Estelle nyatanya nggak hanya menjadi pemanis saja, permainan palu yang digunakannya sebagai senjata juga bisa diacungi jempol. Terlihat ketika dia berperan menjadi suami yang baik dan menyantuni istri (Marsha Timothy) dan anak-anaknya. Di sini dia menjadi tokoh antagonis bernama Prakoso, pembunuh bayaran dari keluarga mafia, Bangun (Tio Pakusadewo) dan Ucok, namun tetap memiliki hati yang lembut. Seperti yang dikatakan sebelumnya, film ini ternyata benar-benar berbeda. Kemudian sekitar jam 7 malam, film pun dimulai. Ini nih demo silat Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman yang keren banget. Iko, Yayan, dan Cecep Arif Rahman untuk berdemo silat di depan Anak Trax. Sebelum menonton filmnya, Rian dan Cia pun menguji sedikit keahlian bela diri ketiga pemain The Raid 2. Para pemeran The Raid 2, seperti Iko Uwais (Rama), Arifin Putra (Ucok), Julie Estelle (The Hammer Girl), Yayan Ruhian (Prakoso), Oka Antara (Eka), Cecep Arif Rahman (The Asssasin), dan Very Tri Yulisman (Baseball Bat Man) pun ikut nobar The Raid ini lho, Anak Trax! Sebelum mulai, penyiar Rian Ibram dan Cia Wardhana yang saat itu menjadi MC pun menyambut Anak Trax. Mereka yang datang bisa dapat goodie bag dan kesempatan foto di depan poster The Raid 2 yang bergambar foto Iko Uwais berlumuran darah. Ketika meja registrasi dibuka, Anak Trax sudah banyak yang datang. Jumat (28/3) lalu, Trax FM mengadakan acara Nonton Bareng The Raid 2: Berandal di Blitz Megaplex. Jadi Anak Trax nggak terlalu bingung saat menonton film ini. Walaupun aktor Iko Uwais di sini juga berperan sebagai polisi yang bernama Rama, film The Raid 2 kali ini nggak berhubungan. Kalau Anak Trax belum sempat nonton film The Raid pertama, tenang saja. Film ini merupakan rangkaian film The Raid yang tahun lalu sempat dirilis. Tahun ini, Merantau Film kembali meluncurkan film terbarunya berjudul The Raid 2 : Berandal. Serunya Nonton Bareng The Raid 2 : Berandal bersama Anak Trax di Blitz
